Cerita Pandemi di SDN. BOJONG 1 KECAMATAN PINANG KOTA TANGERANG

 





Pandemi Ohhh Pandemi

          Salam sejahtera bagi semua pembaca, Saya Rachel Rapunzel Anggrayany, murid kelas 5B, SDN BOJONG 1 KUNCIRAN. Saat ini Saya mengikuti pelajaran sekolah secara daring/online, karena adanya virus Covid 19, masuk ke Indonesia. Bukan hanya di Indonesia loh, tapi juga di negara lain, termasuk di seluruh dunia , terjangkit virus covid 19. Sehingga seluruh dunia menetapkan bahwa virus covid 19 ini menjadi Pandemi ( epidemi penyakit yang menyebar di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia) 

         Oleh karena itu diberlakukan sekolah secara daring/online. Disebabkan semakin parahnya penyebaran virus ini. 

          Pemerintah tidak henti hentinya dengan gencar melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat agar selalu menggunakan masker saat keluar rumah dan harus  selalu menjaga jarak. Hanya saja tidak semua orang mau mengikuti aturan tersebut, sehingga wabah virus ini semakin meningkat penyebarannya. Kalau Saya dan keluarga , selalu mengikuti anjuran  pemerintah untuk mematuhi protokol kesehatan.

          Beruntung sekali selama belajar secara daring/online, orang tua terutama mama selalu mendampingi Saya, kakak dan adik, sehingga Kami dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

          Pada awalnya, Saya tidak terbiasa belajar secara daring, karena harus terus di depan handphone selama daring/online, selama belajar dirumah, Saya juga harus memakai seragam lengkap. Seperti sekolah sungguhan.  Seragam yang di gunakan sesuai hari yang di tentukan. Seperti hari Senin, seragam yang digunakan atasan putih dengan rompi dan dasi serta rok putih. Hari Selasa juga sama seperti hari Senin, tapi karena ada pelajaran olahraga, jadi Saya juga harus pakai baju olahraga karena harus praktek melalui video. Hari Rabu juga sama seragamnya dengan hari Senin. Hari Kamis harus memakai seragam batik dengan rok merah. Hari jumat memakai baju gamis dengan bawahan hitam, tapi karena Saya non muslim, maka Saya memakai seragam putih dan rok hitam. Hari Sabtu, Saya memakai pakaian Pramuka, serta ada pelajaran drumband 'Gita Wibawa' . Walau Saya non muslim, tapi guru-guru nya baik sekali ramah dan tidak membeda-beda kan.

          Jadi sekarang ini Saya sudah terbiasa belajar secara daring/online , itu semua demi keselamatan dan keamanan bersama agar virus ini tidak terus menyebar. Menurut Saya apa yang di serukan oleh pemerintah sudah sangat bagus sekali, karena di rumah saja lebih baik. Dan jika tidak penting sekali, tidak usah keluar rumah.

          Selama Pandemi ini, Saya selalu di rumah saja, tidak pernah keluar rumah. Pernah ada yang bertanya pada Saya, apakah Saya bosan tidak dirumah saja.  Saya tidak merasa bosan, karena sudah terbiasa berada dirumah. Bagaimana dengan kalian? Apakah merasa bosan atau tidak?

          Kenapa Saya tidak merasa bosan? Karena banyak kegiatan yang dilakukan ketika  di rumah saja. Karena kegiatan itu biasanya Saya lakukan  setiap hari dari sebelum adanya Pandemi ini. Karena orang tua telah membuat peraturan dirumah yang harus Saya , kakak dan adik  patuhi.

          Kegiatan selama di rumah saja, setiap pagi hari, Saya dan keluarga berjemur di teras rumah sekitar pukul 10 pagi, selama 15 menit, untuk menjaga imun tubuh, tidak lupa juga makan makanan yang sehat dan bergizi seperti sayur dan buah. Mama juga sering membuat perasan kunyit, dan semua orang dirumah harus minum. Sekarang Saya sudah biasa minum kunyit. Tapi jelek nya,  Saya jarang olahraga , jangan ditiru ya teman-teman. Saya janji  lain kali Saya harus rajin olahraga.

          Oh ya, Saya sekolah  belajar secara online/daring yang diajarkan oleh wali kelas dan guru bidang study.

Guru-guru saya disekolah banyak loh, tapi saat ini Saya di ajarkan oleh beberapa orang guru, salah satunya wali kelas Saya , Ibu Titi Mariana (wali kelas 5B), biasa dipanggil Bu Ana. Orang nya sangat tegas, displin dan baik. Tapi banyak orang menyebut Bu Ana galak hehe. Tapi itu berlaku untuk anak yang tidak disiplin dan malas. Sifat guru yang disiplin  membuat kita murid nya juga jadi disiplin, jadi kita harus mengambil sisi positif nya ya.

         Selain guru wali kelas, ada juga guru bidang study. Guru bidang study PAI ( pelajaran agama islam ) yaitu Pak Muhasan yang biasa dipanggil Pak Hasan. Orang nya baik, sopan, sabar. Walau Saya non muslim, tapi beliau bisa membimbing dan mengajar dengan baik, tidak pernah marah.

         Ada juga guru bidang study BP ( Budi Pekerti ) yaitu Bu Dita. Orangnya baik dan sabar, juga cantik. Membimbing dan mengajar kami dengan baik dan tidak pernah marah.

         Ada juga guru bidang study SBDP ( seni budaya dan prakarya ) yaitu Bu Marsito. Orangnya baik dan ramah juga pintar menyanyi. Membimbing dan mengajar kami dengan baik dan sabar.

         Ada juga guru bidang study PJOK ( pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan ) yaitu Pak Sulaiman. Orang nya baik dan sabar . Membimbing dan mengajar kami dengan baik serta sering memberikan praktek daripada teori.

         Ada juga guru bidang study Bahasa Inggris yaitu Pak Imam , yang biasa dipanggil Mister (Mr). Orangnya baik dan sabar. Membimbing dan mengajar kami dengan baik serta mempraktekkan cara pelafalan dalam bahasa inggris supaya lancar baca nya.

         Ada juga guru yang mengajar kegiatan pengembangan diri, seperti pramuka yang di ajarkan oleh Pak Imam ( guru bidang study bahasa inggris ) dan drumband ( Gita Wibawa) yang di ajarkan oleh Kak Wibowo ( biasa dipanggil kak Bowo ), yang mengajarkan kami bermain pianika dengan baik.

          Tidak lupa juga Kepala Sekolah kami yang gesit, pintar, ramah dan baik hati, Ibu Uningsih, walaupun orangnya mungil tapi hebat dalam mengatur sekolah SDN BOJONG 1 KUNCIRAN. Bisa dilihat sekarang ini, sekolah kita menjadi lebih keren dan maju.

         Ada juga penjaga sekolah kami, Pak Ari dan Pak asep ,yang selalu siap sedia membantu kami siswa siswi SDN BOJONG 1 KUNCIRAN, saat datang kesekolah, beliau-beliau membantu menyebrang, saat disekolah ada yang sakit diantar pulang kerumah kami, saat pulang sekolah juga disebrangkan kembali, kadang di tunggu hingga orangtua menjemput kami dengan aman. Pokoknya hebat deh Pak Ari dan Pak Asep.

          Itu semua adalah guru-guru hebat yang saat ini mengajar Saya.

           Semua guru mengajarkan pelajaran dengan baik sekali. Walau kadang ada beberapa pelajaran yang Saya tidak mengerti, tetapi lewat aplikasi ZOOM atau pun GOOGLE MEET, guru ada menjelaskan secara tatap muka melalui aplikasi. Beruntung sekali pemerintah memberi dukungan dengan memberikan kuota AXIS gratis untuk belajar secara daring/online melalui sekolah.

          Belajar secara daring /online dimulai sejak tanggal 16 maret 2020, tidak terasa hari ini sudah bulan maret lagi dan  sudah 12 bulan ( 1 tahun ), Saya dan teman teman  belajar secara online, begitu juga guru guru yang mengajar secara online pula.

          Bukan hanya belajar online, perlombaan juga online, seperti menyanyi dan baca puisi. Untuk memperingati hari Kemerdekaan 17 Agustus, Saya ikut lomba baca puisi dan mendapat piagam online. Untuk memperingati hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Saya ikut lomba baca puisi juga dan mendapat piagam online.  Rasanya sudah senang sekali bisa berpartisipasi dalam kegiatan, walau hanya online.



Banyak juga suka dan duka nya saat belajar secara daring/online. Tentu saja bukan hanya Saya dan teman teman sekelas yang mengalami kesulitan, tetapi juga guru guru yang mengajar mengalami kesulitan.

           Bahkan karena terlalu sibuk dan lelah, guru jadi sakit loh. Contohnya wali kelas Saya, Bu Ana, walaupun sakit parah, sampai di infus, beliau tetap mengajar kami secara daring, tanpa mengeluh, tanpa alasan apapun. Semangat itu perlu kami contoh dan pengorbanan beliau tidak boleh kami sia-sia kan (itulah kenapa jasa guru sangat besar).

          Karena jika  kita semua mau berusaha melakukan penyesuaian diri dalam belajar secara daring / online maka belajar mengajar secara daring/ online dapat dilakukan secara tepat, mudah dan baik.

          Duka nya belajar online yaitu pada saat internet lemot, browsing / mencari data jadi lama loading nya, mengirim tugas lewat WA juga lama loading nya. Terjadi juga pada saat menggunakan aplikasi zoom ataupun google meet, kadang suara nya kresek kresek jadi berisik, kadang juga tidak ada suara, kadang juga suara terputus putus , karena lemot internet nya sehingga membuat Saya susah tersambung ke aplikasi. Terjadi juga pada saat Saya ulangan harian lewat googleform, kalo tidak sengaja kepencet, jadi hilang halaman yang sudah di buka, maklum lah namanya juga gadget.

           Nah, kalau sukanya belajar online, Saya gak perlu naik sepeda kesekolah, keringetan, panas panasan, hujan hujanan, tidak cape hehehe.

Melalui google, Saya dapat banyak informasi tentang pelajaran dan pengetahuan, tentu nya yang positif. Yang mana dulu nya saya jarang mencari tahu tentang pelajaran di google (hanya melalui buku), sekarang Saya lebih mandiri dan mau berusaha. Walau saat ini tidak bertemu tatap muka secara langsung dengan guru dan teman teman, tetapi berkat aplikasi zoom dan google meet, kami bisa berkomunikasi dengan baik seperti di kelas offline (kelas tatap muka secara langsung). Terima kasih google.

          Guru juga suka mengirim materi pelajaran melalui video, voice note, google classroom, googleform serta tanya jawab melalui zoom ataupun google meet. sehingga Saya jadi banyak mengerti pelajaran dan jadi pintar menggunakan aplikasi tersebut. Dan Saya yakin guru guru Saya pasti lebih lelah dan sibuk daripada murid murid nya. Tugas guru guru jadi lebih banyak dari biasanya karena banyak nya laporan secara online. Oh ya jangan kalian semua mengira kalau guru guru itu santai santai karena belajar secara daring, mereka tetap datang kesekolah, rapat , dan melakukan urusan sekolah lainnya.

          Tentu nya, Mama Saya juga lebih sibuk lagi, saat daring dari pagi hingga siang, membantu dan mendampingi Saya  , juga adik serta kakak belajar secara daring. Mama sangat tegas dan galak hehe, tapi itu karena kasih sayangnya pada Saya dan saudara . Saat daring, mama juga harus memasak dan melakukan pekerjaan rumah agar Saya dan saudara tidak kelaparan. Maka itu , mengapa Saya mengatakan  Mama sangat membantu dan mendukung kami di rumah.

           Oleh karena itu, sekarang Saya terbiasa belajar secara daring/online, dan juga lebih aman di rumah saja. Karena virus covid tidak main main menyerang, maka saya juga harus lebih waspada dengan rajin cuci tangan salah satunya ( jangan lupa 5M - memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi )

          Selain itu Saya juga ada belajar hal lain dirumah, yaitu belajar main musik di piano, walau belum pintar sekali, setidaknya 20 lagu bisa Saya mainkan dengan dua tangan ( kadang jika Saya malas , mama langsung mengingatkan untuk belajar).

           Juga belajar membaca dan menulis mandarin, walau susah sekali menulisnya karena banyak guratan disetiap tulisan mandarin, Saya tetap berusaha belajar ( walau tulisannya belum bagus). Membaca mandarin sulit juga loh, jika nadanya tidak tepat, maka artinya jadi berbeda. Tapi Saya harus semangat.

          Saya juga harus baca buku cerita bermakna, yang isinya cerita tentang bagaimana menjadi anak baik, menjadi anak berbakti serta bagaimana bersikap baik dan sopan  terhadap orang lain. Itu semua berguna agar Saya bisa menjadi anak yang ber akhlak baik.

           belajar membaca dan menulis bahasa inggris, biasanya membaca dari buku cerita berbahasa inggris, kadang juga dari google (internet) sebelum membaca Saya harus menterjemahkan  dulu di google translate arti yang saya tidak tau. Setelah itu saya membacanya di depan mama atau kakak, dengan arti bahasa indonesia. Kadang Saya bosan dan cape, tapi mama selalu mengingatkan dan memberi semangat juga marahin Saya. Tapi itu semua agar Saya pintar. Saya juga suka membaca buku cerita anak, seru deh berimajinasi dengan bacaan.

          Dirumah banyak sekali buku, baik itu buku cerita, buku pelajaran, maupun buku pengetahuan. Kata nya sih, mama ber cita-cita mau ingin punya perpustakaan dirumah. Dan papa mendukung nya, dengan membuatkan mama rak buku dan mengajak mama ke toko buku. Yang paling seru kalau ada BBW (Big Bad Wolf) Book Fair, yang biasa diadakan setahun sekali di bulan maret di ICE BSD Tangerang. Pulang dari BBW bisa bawa buku banyakkk sekali, Saya dan saudara lainnya senang sekali. Kalian bisa pergi juga kesana, di buka 24 jam loh. Tapi buka nya hanya seminggu.

           Saya juga belajar menggambar melalui aplikasi youtube. Awalnya saya hanya bisa menggambar rumah dan gunung. Lalu mama memarahi Saya, karena tiap kali hanya gambar rumah dan gunung. Sejak itu mulailah mama mengajarkan cara menggambar dari youtube, Saya coba mengikuti gambar orang, karyun, hewan, pemandangan dan lainnya. Dan sekarang Saya sangat suka menggambar. Kata mama sudah mulai bagus. Kadang Saya warnai dengan pensil warna ataupun cat air. Ternyata belajar tidak sia-sia loh.

           Tidak lupa juga Saya membantu orang tua, seperti menyapu, pel, membersihkan meja setelah makan, merapihkan barang barang yang berantakan, menyiram tanaman, bersama adik belajar dan bermain, walau kadang Saya juga suka bertengkar dengan adik, tetapi baikan lagi kok. Karena kata mama, jika dari sekarang kita tidak belajar mandiri, mau kapan lagi. Betul juga ya.

           Nah semua kegiatan yang Saya lakukan itu adalah hal yang juga di sekolah  harus dilaporkan setiap hari untuk kegiatan pembiasaan diri pada pagi hari.

          Jika semua tugas sudah Saya lakukan, baru lah Saya dapat menggunakan waktu santai atau senggang untuk bermain, baca buku cerita, menonton televisi, ataupun menonton youtube yang juga di batasi pemakaian nya oleh orangtua.

          Begitulah kegiatan Saya selama Pandemi, selain belajar secara daring. Saya berharap semoga Pandemi covid 19 cepat berlalu, sehingga keadaan bisa menjadi normal kembali. Karena Saya juga kangen sekolah tatap muka seperti dulu lagi.

           Karena Pandemi ini juga, membuat papa kesulitan bekerja, bukan tidak mau bekerja, tapi hampir tidak ada pekerjaan. Sehingga kami agak mengalami kesulitan ekonomi. Tapi saya dan keluarga tidak henti henti nya berdoa, agar virus segera hilang, semua orang di beri kesehatan, dan berharap ada hikmah di balik Pandemi ini. Hikmah yang Saya dan keluarga rasakan yaitu kami menjadi semakin dekat lagi dengan Tuhan dan keluarga.

          Oh ya, sekarang ini Vaksin covid 19 sudah ada loh, pemberiannya dari pemerintah melalui tenaga kesehatan secara gratis. Vaksin ini diberikan secara bertahap.

           Mulai dari kelompok prioritas pertama adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan, TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lain.

          Kemudian prioritas vaksin Covid-19 kedua adalah tokoh masyarakat/agama, pelaku perekonomian strategis, perangkat daerah kecamatan, perangkat desa, dan perangkat rukun tetangga/rukun warga.

          Selanjutnya, urutan ke-tiga adalah guru/tenaga pendidik dari PAUD/TK, SD, SMP, SMA, atau setingkat/sederajat, dan perguruan tinggi.

          Aparatur kementerian/lembaga, aparatur organisasi perangkat Pemerintah Daerah, dan anggota legislatif, menjadi proritas penerima vaksin Covid-19 urutan ke-empat.

            Lalu masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi menjadi prioritas penerima vaksin virus corona urutan kelima.

          Prioritas terakhir ialah masyarakat sipil dan pelaku perekonomian lainnya.

           Nah bagaimana dengan kita? Kalau Saya dan keluarga , siap menerima vaksin covid 19, guna menyukseskan program pemerintah Indonesia, agar negara kita dapat segera bebas dari virus covid 19.

          Itulah cerita pengalaman kegiatan Saya selama Pandemi ini selain belajar dirumah secara daring/online. Semoga kita semua sehat selalu dan penuh semangat. Terima Kasih .

 




Komentar

  1. Menyenangkan sekali bisa berbagi cerita

    BalasHapus
  2. Terima ksh rachel sdh memberikan pengalaman yg berharga. Saya bangga dgn rachel dan anak anak hebat 5b.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Adiwiyata SDN Bojong 1